Kamis, 19 Februari 2009

Biar Mudah Hafal Al Qur'an

KAIDAH DAN KETENTUAN MENGHAFAL:

1- Anda harus menghafal melalui seorang guru atau syekh yang
bisa membenarkan bacaan anda jika salah.

2- Hafalkanlah setiap hari sebanyak 2 halaman, 1 halaman
setelah subuh dan 1 halaman setelah ashar atau maghrib,
dengan cara ini insya Allah anda akan bisa menghafal al-qur an
secara mutqin dalam kurun waktu satu tahun, akan tetapi jika
anda memperbanyak kapasitas hafalan setiap harinya maka
anda akan sulit untuk menjaga dan memantapkannya,
sehingga hafalan anda akan menjadi lemah dan banyak yang
dilupakan.

3- Hafalkanlah mulai dari surat an-nas hingga surat al baqarah
(membalik urutan al Qur an), karena hal itu lebih mudah.

4- Dalam menghafal hendaknya menggunakan satu mushaf
tertentu baik dalam cetakan maupun bentuknya, hal itu agar
lebih mudah untuk menguatkan hafalan dan agar lebih mudah
mengingat setiap ayatnya serta permulaan dan akhir setiap
halamannya.

5- Setiap yang menghafalkan al-quran pada 2 tahun pertama
biasanya akan mudah hilang apa yang telah ia hafalkan, masa
ini disebut masa "tajmi'" (pengumpulan hafalan), maka jangan
bersedih karena sulitnya mengulang atau banyak kelirunya
dalam hafalan, ini merupakan masa cobaan bagi para
penghafal al-qur an, dan ini adalah masa yang rentan dan bisa
menjadi pintu syetan untuk menggoda dan berusaha untuk
menghentikan dari menghafal, maka jangan pedulikan
godaannya dan teruslah menghafal, karena meghafal al-quran
merupakan harta yang sangat berharga dan tidak tidak
diberikan kecuali kepada orag yang dikaruniai Allah swt,
akhirnya kita memohon kepada-Nya agar termasuk menjadi
hamba-hamba-Nya yang diberi taufiq untuk menghafal dan
mengamalkan kitabNya dan mengikuti sunnah nabi-Nya dalam
kehidupan yang fana ini. Amin ya rabal 'alamin.

Dikutip dari buku
Cara Cepat Menghafal Al Qur'an karya: Dr. Abdul Muhsin Al Qasim (Imam dan Khatib Masjid Nabawi)

Metode "Jembatan Keledai": Biar Mudah Hafal Surat dalam Al Qur'an

I. Menghafal nama - nama Surah dengan metoda cerita.

Metoda yang penulis buat ini sebenarnya terinspirasi dari metoda
Quantum Learning melalui pelatihan yang telah diikuti. Prinsipnya
bagaimana belajar itu mudah dan menyenangkan. Dan tidak ada salahnya
kita gunakan dalam proses mengenal Al-Qur’an dari sisi-sisi tertentu.
Salah satunya adalah menghafal nama - nama surah dalam Al-Qur’an.
Mulai saat ini anda diajak untuk mengenal nama-nama surah dalam
Al-Qur’an. Anda akan dibawa keluar dari zona nyaman menuju satu
pengalaman baru yang mengasyikkan. Membuat anda sadar dan melek dari
mitos - mitos yang menyesatkan tentang ghuluw atau bahkan ekstrim yang
terlalu jauh menyimpang dalam mensikapi keutamaan Al-Qur’an. Al-Qur’an
dianggap sebagai suatu yang mistik. Padahal sebenarnya Al-Qur’an itu
mu’jizat. Al-Qur’an memiliki hayawiyyah atau dinamis penuh makna.
Dan metoda berikut ini merupakan salah satu pensikapan dinamis dan
unik. Bisa dinikmati manfaatnya bagi setiap muslim yang ingin lebih
akrab bermu’ayasyah ma’l qur’an dari sisi nama-nama surahnya yang
berjumlah 114 surah. Karena itu cobalah metoda ini;

a. Cara menghafal

Dalam metoda cerita ini pendekatannya melalui arti atau terjemah dari
nama surah yang berbahasa Arab. Yang perlu diperhatikan di sini adalah
bukan kebenaran ceritanya tetapi bagaimana anda bisa menghafal dan
mengingat nama - nama surah dalam Al-Qur’an dengan mudah, karena
cerita ini bersifat imajinatif bukan hakiki.
Cerita berikut dibuat bersifat penggalan - penggalan (per sepuluh
surah kecuali surah yang ke-91 – 99 dan ke-100 sampai terakhir). Hal
ini akan membantu anda mempermudah dalam menghafal dan mengingat
kembali nama - nama Surah dalam Al-Qur’an. Ingat yang dihafal bukan
ceritanya tetapi alur cerita nama - nama surah Al-Qur’an (dalam
terjemah) yang tertulis dengan huruf tebal dan kapital. Seperti;
PEMBUKAAN, SAPI BETINA dan seterusnya.

Praktisnya adalah sebagai berikut;
1. Bacalah cerita tersebut (misalnya cerita I; 1-10) sambil tersenyum.

2. Boleh dibaca dalam hati atau dengan suara. Perhatikan pada kata -
kata bercetak tebal dan berikan tekanan bunyi yang berbeda dari kata
yang tidak bercetak tebal.

3. Bayangkan anda sendiri sedang manjadi pelaku atau terlibat langsung
dalam alur cerita tersebut. Kalau bisa sambil membayangkan dan
gerakkan anggota tubuh anda sebagai bentuk kreasi dari imajinasi anda.

4. Tulis ulang kata - kata yang bercetak tebal sesuai yang anda ingat
saja, lalu cocokkan dan urutkan sesuai urutannya.

5. Setelah anda berhasil menulis ulang kata - kata yang bercetak
tebal, dengan melihat kata - kata tersebut cobalah anda
mengulang(mengingat) kembali alur ceritanya tanpa harus sama persis.

6. Berikutnya anda melihat grafik kata - kata yang bercetak tebal dan
bacalah dalam bahasa Arabnya. Ingat jangan dihafal terlebih dahulu
teks arab yang ditulis dengan huruf latin tersebut (hal tersebut akan
dibahasa tersendiri).

b. Cara Mengingat ulang

Bila anda lupa dengan nama surah tertentu, misalnya saja anda lupa
dengan nama Surah ke-13, maka langsung saja anda mengingat -ingat alur
cerita tersebut. Dimulai dari urutan surah yang ke-11 yaitu HUD. Maka
anda akan teringat bahwa HUD dan YUSUF disambar PETIR. Secara otomatis
dalam hitungan menit atau bahkan detik, anda akan dengan cepat
mengingatnya kembali bahwa surat yang ke-13 adalah Surah PETIR (yang
Bahasa Arabnya AR RA’D). Menyenangkan bukan?
Selamat mencoba dan menikmati. Semoga anda benar - benar puas.

c. Tekhnis Menghafal

Berikut ini teknis dan cara menghafal nama - nama surah dengan metoda
cerita yang dibagi dalam 11 bagian (cerita) agar memudahkan kita dalam
penguasaan maksimal dan cepat.

Cerita I; (Surah 1 – 10)

Aku membaca Al-Qur’an dimulai dengan PEMBUKAAN. Kebetulan waktu itu
tetanggaku sedang memotong SAPI BETINA untuk KELUARGA IMRAN yang punya
anak wanita bernama AN NISA. Ia lapar makan HIDANGAN, sisanya ia
berikan untuk BINATANG TERNAK yang berkandang di TEMPAT-TEMPAT YANG
TINGGI, di sana dibagikan HARTA RAMPASAN PERANG yang dilakukan setelah
TAUBAT seperti taubatnya YUNUS

NO KRONOLOGI CERITA

1 PEMBUKAAN - AL-FATIHAH
2 SAPI BETINA - AL-BAQOROH
3 KELUARGA IMRAN - ALI IMRON
4 AN NISA (WANITA) - AN NISA
5 HIDANGAN - AL MAIDAH
6 BINATANG TERNAK - AL AN ‘AM
7 TEMPAT-TEMPAT YANG TINGGI - AL A’ ROF
8 HARTA RAMPASAN PERANG - AL ANFAL
9 TAUBAT - AT TAUBAH
10 YUNUS -YUNUS

Cerita II; (Surah 11 – 20)

HUD dan YUSUF disambar PETIR sementara itu IBRAHIM sedang berada di
PEGUNUNGAN HIJR tempat dimana LEBAH memulai PERJALANAN MALAM menuju ke
GUA tempat bersembunyinya MARYAM dan TOHA.
NO KRONOLOGI CERITA
11 HUD - HUD
12 YUSUF-YUSUF
13 PETIR - AR RA’D
14 IBRAHIM -IBRAHIM
15 PEGUNUNGAN HIJR - AL HIJR
16 LEBAH - AN NAHL
17 PERJALANAN MALAM - AL ISRO
18 GUA - AL KAHFI
19 MARYAM - MARYAM
20 TOHA - TOHA

Cerita III; (Surah 21 – 30)

PARA NABI pergi HAJI diikuti oleh ORANG-ORANG BERIMAN berpakain putih
- putih sehingga laksana CAHAYA yang menjadi PEMBEDA ANTARA YANG BENAR
DAN BATHIL seperti ceritanya PARA PENYAIR tentang SEMUT dalam buku
KISAH -KISAH dan juga tentang LABA-LABA yang menyerang BANGSA ROMAWI.

NO KRONOLOGI CERITA

21 PARA NABI - AL ANBIYA
22 HAJI - AL HAJJ
23 ORANG - ORANG BERIMAN-AL MU’MINUN
24 CAHAYA - AN NUR
25 PEMBEDA ANTARA YANG BENAR DAN BATHIL - AL FURQON
26 PARA PENYAIR - ASY SYU ‘ARO
27 SEMUT-AN NAML
28 KISAH-KISAH - AL QOSHOSH
29 LABA-LABA - AL ‘ANKABUT
30 BANGSA ROMAWI - AR RUM
Cerita IV; (Surah 31 – 40)
LUKMAN tidak berSUJUD di kaki GOLONGAN YANG BERSEKUTU dengan KAUM
SABA’ yang tidak beriman kepada Yang Maha PENCIPTA. Sementara itu
YASIN menyiapkan orang YANG BERSHAF - SHAF membentuk huruf SHOD dengan
ROMBONGAN - ROMBONGAN untuk memohon kepada YANG PENGAMPUN dari
kesalahan.

NO KRONOLOGI CERITA

31 LUKMAN - LUQMAN
32 SUJUD - AS SAJDAH
33 GOLONGAN YANG BERSEKUTU - AL AHZAB
34 KAUM SABA’ - SABA’
35 PENCIPTA - FATHIR
36 YASIN - YASIN
37 YANG BERSHAF-SHAF - ASH SHOOFFAT
38 SHOD - SHOD
39 ROMBONGAN-ROMBONGAN - AZ ZUMAR
40 YANG PENGAMPUN - GHOFIR

Cerita V; (Surah 41 - 50)

YANG DIJELASKAN dalam MUSYAWARAH itu tentang hukum PERHIASAN bukan
tentang KABUT membawa orang YANG BERLUTUT di BUKIT - BUKIT PASIR, saat
MUHAMMAD mendapat KEMENANGAN ditandai dengan KAMAR - KAMAR bertuliskan
huruf QOF.

NO KRONOLOGI CERITA

41 YANG DIJELASKAN - FUSHSHILAT
42 MUSYAWARAH - ASY SYURA
43 PERHIASAN - AZ ZUKHRUF
44 KABUT - AD DUKHAN
45 YANG BERLUTUT - AL JATSIYAH
46 BUKIT-BUKIT PASIR - AL AHQOF
47 MUHAMMAD - MUHAMMAD
48 KEMENANGAN - AL FATH
49 KAMAR-KAMAR - AL HUJURAT
50 QOF - QOF

Cerita VI; (Surah 51 – 60)

ANGIN YANG MENERBANGKAN menghembus ke BUKIT saat BINTANG dan BULAN
bersinar sebagai bukti kuasa YANG MAHA PEMURAH yang akan mendatangkan
HARI KIAMAT menghancurkan BESI pada saat WANITA YANG MENGAJUKAN
GUGATAN mengalami PENGUSIRAN sebagaimana menimpa PEREMPUAN YANG DIUJI.

NO KRONOLOGI CERITA

51 ANGIN YANG MENERBANGKAN - ADZ DZARIYAT
52 BUKIT - ATH THUR
53 BINTANG - AN NAJM
54 BULAN - AL QOMAR
55 YANG MAHA PEMURAH - AR RAHMAN
56 HARI KIAMAT - AL WAQI ‘AH
57 BESI - AL HADID
58 WANITA YANG MENGAJUKAN GUGATAN - AL MUJADILAH
59 PENGUSIRAN - AL HASYR
60 PEREMPUAN YANG DIUJI - AL MUMTAHANAH

Cerita VII; (Surah 61 – 70)
BARISAN orang beriman pada HARI JUM’AT berbeda dengan ORANG - ORANG
MUNAFIK saat HARI DITAMPAKAN KESALAHAN - KESALAHAN orang yang suka
TALAK dalam pernikahan dan Allah MENGHARAMKAN pelimpahan KERAJAAN
secara tertulis dengan PENA pada HARI KIAMAT yang tidak ada lagi
TEMPAT - TEMPAT NAIK bagi amal sholih.

NO KRONOLOGI CERITA

61 BARISAN - ASH SHOF
62 HARI JUM’AT - AL JUMU’AH
63 ORANG-ORANG MUNAFIK - AL MUNAFIQUN
64 HARI DITAMPAKAN KESALAHAN-KESALAHAN - AL TAGHOBUN
65 TALAK - ATH THOLAQ
66 MENGHARAMKAN - AT TAHRIM
67 KERAJAAN - AL MULK
68 PENA - AL QOLAM
69 HARI KIAMAT - AL HAAQQAH
70 TEMPAT-TEMPAT NAIK - AL MA ‘ARIJ

Cerita VIII; (Surah 71 – 80)

NUH diganggu JIN saat ORANG YANG BERSELIMUT dan ORANG YANG BERKEMUL
tertidur pulas tidak menyadari datangnya KIAMAT ketika MANUSIA
didatangkan MALAIKAT YANG DIUTUS menyampaikan BERITA BESAR tentang
kematian yang dibawa MALAIKAT - MALAIKAT YANG MENCABUT nyawa sedangkan
IA BERMUKA MASAM.

NO KRONOLOGI CERITA

71 NUH - NUH
72 JIN - AL JINN
73 ORANG YANG BERSELIMUT - AL MUZAMMIL
74 ORANG YANG BERKEMUL - AL MUDATSTSIR
75 KIAMAT - AL QIYAMAH
76 MANUSIA - AL INSAN
77 MALAIKAT YANG DIUTUS - AL MURSALAT
78 BERITA BESAR - AN NABA’
79 MALAIKAT-MALAIKAT YANG MENCABUT - AN NAZI ‘AT
80 IA BERMUKA MASAM - ‘ABASA

Cerita IX; (Surah 81 – 90)

Gempa MENGGULUNG bumi hingga TERBELAH dan ORANG-ORANG YANG CURANG pun
ikut TERBELAH hancur lebur menjadi GUGUSAN BINTANG diantaranya bintang
YANG DATANG DI MALAM HARI atas kuasa YANG PALING TINGGI pada HARI
PEMBALASAN tidak akan muncul FAJAR di NEGERI manapun.

NO KRONOLOGI CERITA

81 MENGGULUNG - AT TAKWIR
82 TERBELAH - AL INFITHOR
83 ORANG-ORANG YANG CURANG - AL MUTHOFFIFIN
84 TERBELAH - AL INSYIQOQ
85 GUGUSAN BINTANG - AL BURUJ
86 YANG DATANG DI MALAM HARI - ATH THORIQ
87 YANG PALING TINGGI - AL A ‘LA
88 HARI PEMBALASAN - AL GHOSYIYAH
89 FAJAR - AL FAJR
90 NEGERI - AL BALAD
Cerita X; (Surah 91 – 99)
MATAHARI tenggelam saat MALAM tiba hingga datang WAKTU DHUHA Allah
MELAPANGKAN rizki dan menumbuhkan BUAH TIN untuk manusia yang berasal
dari SEGUMPAL DARAH tanpa KEMULIAAN sedikit pun sebagai BUKTI akan
terjadi KEGONCANGAN dunia.
NO KRONOLOGI CERITA
91 MATAHARI - ASY SYAMS
92 MALAM - AL LAIL
93 WAKTU DHUHA - ADH DHUHA
94 MELAPANGKAN - AL INSYIROH
95 BUAH TIN - AT TIN
96 SEGUMPAL DARAH - AL ‘ALAQ
97 KEMULIAAN - AL QODR
98 BUKTI - AL BAYYINAH
99 KEGONCANGAN - AZ ZALZALAH
Cerita XI; (Surah 100 – 114)

KUDA PERANG YANG BERLARI KENCANG pada HARI KIAMAT tidak lagi untuk
BERMEGAH - MEGAHAN pada MASA itu si PENGUMPAT diinjak - injak GAJAH
milik SUKU QURAISY tanpa menyisakan BARANG - BARANG YANG BERGUNA
sedikit pun, apalagi NI’MAT YANG BANYAK semuanya pergi dari

ORANG-ORANG KAFIR tanpa mendapat PERTOLONGAN dari GEJOLAK API yang
membakar karena tidak MEMURNIKAN KEESAAN ALLAH yang sejak WAKTU SUBUH
semua MANUSIA telah melaksankannya.

NO KRONOLOGI CERITA

100 KUDA PERANG YANG BERLARI KENCANG - AL ‘ADIYAT
101 HARI KIAMAT - AL QORI ‘AH
102 BERMEGAH-MEGAHAN - AT TAKATSUR
103 MASA - AL ‘ASHR
104 PENGUMPAT - AL HUMAZAH
105 GAJAH - AL FI-L
106 SUKU QURAISY - QURAISY
107 BARANG-BARANG YANG BERGUNA - AL MA ‘UN
108 NI’MAT YANG BANYAK - AL KAUTSAR
109 ORANG-ORANG KAFIR - AL KAFIRUN
110 PERTOLONGAN - AN NASHR
111 GEJOLAK API - AL LAHAB
112 MEMURNIKAN KEESAAN ALLAH - AL IKHLASH
113 WAKTU SUBUH - AL FALAQ
114 MANUSIA - AN NAAS

Senin, 16 Februari 2009

Manfaat Hafal Qur'an

Banyak hadits Rasulullah saw yang mendorong untuk menghafal Al Qur'an atau membacanya di luar kepala, sehingga hati seorang individu muslim tidak kosong dari sesuatu bagian dari kitab Allah swt. Seperti dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, "Orang yang tidak mempunyai hafalan Al Qur'an sedikit pun adalah seperti rumah kumuh yang mau runtuh." (HR. Tirmidzi)

Berikut adalah Fadhail Hifzhul Qur'an (Keutamaan menghafal Qur'an) yang dijelaskan Allah dan Rasul-Nya, agar kita lebih terangsang dan bergairah dalam berinteraksi dengan Al Qur'an khususnya menghafal.

Fadhail Dunia

1. Hifzhul Qur'an merupakan nikmat rabbani yang datang dari Allah

Bahkan Allah membolehkan seseorang memiliki rasa iri terhadap para ahlul Qur'an,
"Tidak boleh seseorang berkeinginan kecuali dalam dua perkara, menginginkan seseorang yang diajarkan oleh Allah kepadanya Al Qur'an kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga tetangganya mendengar bacaannya, kemudian ia berkata, 'Andaikan aku diberi sebagaimana si fulan diberi, sehingga aku dapat berbuat sebagaimana si fulan berbuat'" (HR. Bukhari)

Bahkan nikmat mampu menghafal Al Qur'an sama dengan nikmat kenabian, bedanya ia tidak mendapatkan wahyu,
"Barangsiapa yang membaca (hafal) Al Qur'an, maka sungguh dirinya telah menaiki derajat kenabian, hanya saja tidak diwahyukan kepadanya." (HR. Hakim)

2. Al Qur'an menjanjikan kebaikan, berkah, dan kenikmatan bagi penghafalnya

"Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya" (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Seorang hafizh Al Qur'an adalah orang yang mendapatkan Tasyrif nabawi (penghargaan khusus dari Nabi SAW)

Di antara penghargaan yang pernah diberikan Nabi SAW kepada para sahabat penghafal Al Qur'an adalah perhatian yang khusus kepada para syuhada Uhud yang hafizh Al Qur'an. Rasul mendahulukan pemakamannya.

"Adalah nabi mengumpulkan di antara dua orang syuhada Uhud kemudian beliau bersabda, "Manakah di antara keduanya yang lebih banyak hafal Al Qur'an, ketika ditunjuk kepada salah satunya, maka beliau mendahulukan pemakamannya di liang lahat." (HR. Bukhari)

Pada kesempatan lain, Nabi SAW memberikan amanat pada para hafizh dengan mengangkatnya sebagai pemimpin delegasi.

Dari Abu Hurairah ia berkata, "Telah mengutus Rasulullah SAW sebuah delegasi yang banyak jumlahnya, kemudian Rasul mengetes hafalan mereka, kemudian satu per satu disuruh membaca apa yang sudah dihafal, maka sampailah pada Shahabi yang paling muda usianya, beliau bertanya, "Surat apa yang kau hafal? Ia menjawab,"Aku hafal surat ini.. surat ini.. dan surat Al Baqarah." Benarkah kamu hafal surat Al Baqarah?" Tanya Nabi lagi. Shahabi menjawab, "Benar." Nabi bersabda, "Berangkatlah kamu dan kamulah pemimpin delegasi." (HR. At-Turmudzi dan An-Nasa'i)

Kepada hafizh Al Qur'an, Rasul SAW menetapkan berhak menjadi imam shalat berjama'ah. Rasulullah SAW bersabda,
"Yang menjadi imam suatu kaum adalah yang paling banyak hafalannya." (HR. Muslim)

4. Hifzhul Qur'an merupakan ciri orang yang diberi ilmu

"Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim." (QS Al-Ankabuut 29:49)

5. Hafizh Qur'an adalah keluarga Allah yang berada di atas bumi

"Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, "Siapakah mereka ya Rasulullah?" Rasul menjawab, "Para ahli Al Qur'an. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya." (HR. Ahmad)

6. Menghormati seorang hafizh Al Qur'an berarti mengagungkan Allah

"Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah menghormati orang tua yang muslim, penghafal Al Qur'an yang tidak melampaui batas (di dalam mengamalkan dan memahaminya) dan tidak menjauhinya (enggan membaca dan mengamalkannya) dan Penguasa yang adil." (HR. Abu Daud)


Fadhail Akhirat

1. Al Qur'an akan menjadi penolong (syafa'at) bagi penghafal

Dari Abi Umamah ra. ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Bacalah olehmu Al Qur'an, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafa'at pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafalnya)."" (HR. Muslim)

2. Hifzhul Qur'an akan meninggikan derajat manusia di surga

Dari Abdillah bin Amr bin 'Ash dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Akan dikatakan kepada shahib Al Qur'an, "Bacalah dan naiklah serta tartilkan sebagaimana engkau dulu mentartilkan Al Qur'an di dunia, sesungguhnya kedudukanmu di akhir ayat yang kau baca." (HR. Abu Daud dan Turmudzi)

Para ulama menjelaskan arti shahib Al Qur'an adalah orang yang hafal semuanya atau sebagiannya, selalu membaca dan mentadabur serta mengamalkan isinya dan berakhlak sesuai dengan tuntunannya.

3. Para penghafal Al Qur'an bersama para malaikat yang mulia dan taat

"Dan perumpamaan orang yang membaca Al Qur'an sedangkan ia hafal ayat-ayatnya bersama para malaikat yang mulia dan taat." (Muttafaqun ?alaih)

4. Bagi para penghafal kehormatan berupa tajul karamah (mahkota kemuliaan)

Mereka akan dipanggil, "Di mana orang-orang yang tidak terlena oleh menggembala kambing dari membaca kitabku?" Maka berdirilah mereka dan dipakaikan kepada salah seorang mereka mahkota kemuliaan, diberikan kepadanya kesuksesan dengan tangan kanan dan kekekalan dengan tangan kirinya. (HR. At-Tabrani)

5. Kedua orang tua penghafal Al Qur'an mendapat kemuliaan

Siapa yang membaca Al Qur'an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaiakan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, "Mengapa kami dipakaikan jubah ini?" Dijawab,"Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur'an." (HR. Al-Hakim)

6. Penghafal Al Qur'an adalah orang yang paling banyak mendapatkan pahala dari Al Qur'an

Untuk sampai tingkat hafal terus menerus tanpa ada yang lupa, seseorang memerlukan pengulangan yang banyak, baik ketika sedang atau selesai menghafal. Dan begitulah sepanjang hayatnya sampai bertemu dengan Allah. Sedangkan pahala yang dijanjikan Allah adalah dari setiap hurufnya.

"Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur'an maka baginya satu hasanah, dan hasanah itu akan dilipatgandakan sepuluh kali. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, namun Alif itu satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf." (HR. At-Turmudzi)

7. Penghafal Al Qur'an adalah orang yang akan mendapatkan untung dalam perdagangannya dan tidak akan merugi

"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri." (QS Faathir 35:29-30)

Adapun fadilah-fadilah lain seperti penghafal Al Qur'an tidak akan pikun, akalnya selalu sehat, akan dapat memberi syafa'at kepada sepuluh orang dari keluarganya, serta orang yang paling kaya, do'anya selalu dikabulkan dan pembawa panji-panji Islam, semuanya tersebut dalam hadits yang dhaif.

"Ya Allah, jadikan kami, anak-anak kami, dan keluarga kami sebagai penghafal Al Qur'an, jadikan kami orang-orang yang mampu mengambil manfaat dari Al Qur'an dan kelezatan mendengar ucapan-Nya, tunduk kepada perintah-perintah dan larangan-larangan yang ada di dalamnya, dan jadikan kami orang-orang yang beruntung ketika selesai khatam Al Qur'an. Allahumma amin" (dian)

Maraji':
Abdul Aziz Abdur Rauf, Lc. Kiat Sukses Menjadi Hafizh Qur'an Da'iyah.
Dr. Yusuf Qardhawi. Berinteraksi dengan Al Quran.